Hingga Ujung Waktu

Serapuh kelopak sang mawar
Yang di sapa badai berselimutkan gontai
Saat aku menahan sendiri di terpa
Dan luka oleh senja ..

Semegah sang mawar di jaga
Matahari pagi bermahkotakan embun
Saat engkau ada di sini dan pekat
Pun berakhir sudah

Akhirnya aku menemukanmu
Saat ku bergelut dengan waktu
Beruntung aku menemukanmu
Jangan pemah berhenti memilikiku


Hingga ujung waktu
Setenang hamparan samudra
Dan tuan burung camar
Takkan henti bernyanyi


Saat aku berkhayal denganmu
Dan janjipun terukir sudah
Jika kau menjadi istriku nanti P

Pahami aku saat menangis

Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pemah berhenti memilikiku
Hingga ujung waktu
Jika kau menjadi istriku nanti
 

Pahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pemah berhenti memilikiku
Hingga ujung .. Waktu

Masihkah Aku Berguna ?

Maafkan aku. . .
Aku,
yang selalu membuatmu kesal
Aku,
yang selalu membikinmu marah
Aku,
maafkan aku yang sering menyakitimu
Maaf,
maafkan aku yang selalu tak sejalan dengan harapanmu.

Maafkan si bodoh ini
Entah sampai kapan aku membuatmu seperti ini
Hidup dalam kebodohan yang ku buat sendiri
Dilema seakan tak pernah henti
Menghantui detik detik ku yang mati
Kau yang di sana mohon maafkan
tolong maafkan aku :(
Aku hanyalah si bodoh yang tak berguna.
Aku memanglah seorang yang tak pantas menjadi seorang "kekasih".

tidak bergunakah aku?
yang aku lakukan selalu salah, yang aku lakukan tidak pernah benar, yang aku lakukan hanyalah.. sesuatu yang tidak berguna sama sekali,
aku tidak bisa apa-apa, aku lemah, dan aku menjijikkan,

selalu merasakan hal yang sama

ya, seperti judul diatas aku selalu merasakan hal yang sama setiap membuka"itu"

selalu merasakan hal yang sama, ya aku selalu kembali ke masa itu, dimana aku sering curhat kepada teman dekat saya..  maaf curcol 

sering kali tak sengaja membuka"itu" karena masih penasaran meskipun sudah sering saya baca dan itu membuat saya cedera, wah bahasanya "cedera", tapi memang cedera mau gimana lagi..

sedari dulu sudah ku sindir-sindir untuk menghapus tetapi tak digubris atau memang sengaja dibiarkan untuk mengenang masa lalu, saya hanya bisa diam..

sejak "itu" pertamakali diposting langsung saya jadikan Bookmark dan berharap setiap kali membukanya(seminggu sekali) postingan itu sudah tiada, tapi hingga detik ini............. :'D

"I'll keep it carefully" kan :(

ini curhatanku karena blog maka curhat dengan blog :)